RECLAMING OIL RIGS

Oil Rig adalah sebuah struktur besar yang digunakan sebagai tempat pekerja dan mesin yang dibutuhkan untuk mengebor dan memproduksi minyak dan gas alam di laut. Tergantung keadaan, platform dapat menempel ke dasar alut, terdiri dari sebuah pulau buatan, atau mengambang. Biasanya, platform minyak terletak di continental shelf namun dengan berkembangnya teknologi, pengeboran dan produksi di perairan yang dalam dapat dilakukan dan juga menguntungkan. Platform umumnya memiliki sekitar 30 "wellhead" yang terletak di platform dan pengeboran terarah mengijinkan persediaan diakses di kedalaman berbeda dan posisi yang jauh sampai 5 mil (8 kilometer) dari platform. Banyak platform juga memiliki wellhead yang jauh disambung oleh hubungan umbilical, ini dapat berupa sumur tunggal atau pusat "manifold" untuk banyak sumur.



Keterangan gambar diatas dari kiri ke kanan:
1. Land Rig
2. Steel Jacket Platform (Kedalaman kurang dari 300 m)
3. Jack Up Rig ( Kedalaman kurang dari 110 m)
4. Semisub Rig (Kedalaman 90 m – 760 m)
5. Drill Ship (Kedalaman lebih dari 2800 m)
6. Tension Leg Platform (Kedalaman lebih dari 300 m)

MERUBAHNYA MENJADI SEBUAH HOTEL BERBINTANG

Di Teluk Meksiko, Amerika Serikat, ada sekitar 4000 rig yang kemungkinan akan mangkrak (tak digunakan) sampai abad depan, karena aktifitas pengeboran sudah usai. Jika rig-rig itu mau diambil atau dibongkar, membutuhkan biaya besar dan bahkan kemungkinan akan membunuh kekayaan hayati laut. Maka Morris Architects menawarkan untuk mengubah rig-rig itu menjadi hotel yang sekaligus sebagai daya tarik wisata.
Kamar-kamar hotel dibuat dari kompartemen-kompartemen khusus yang sudah dirancang dan dibuat di darat, kemudian tinggal membawanya dengan kapal pengangkut yang besar ke tengah laut untuk dipasangkan pada rig-rig yang ada, sebuah cara yang cukup efisien karena bisa menekan biaya.
Rig hotel ini bisa dicapai lewat udara dan laut, di situ ada fasilitas helipad dan juga dermaga untuk parkir boat atau yacht. Hotel ini juga dilengkapi sekoci sebagai perahu penyelamat jika terjadi bencana atau kecelakaan, layaknya tangga darurat pada bangunan di darat. Rig hotel ini juga mampu membangkitkan energi sendiri dengan turbin listrik yang digerakkan kincir angin yang menjulang tinggi di atas hotel, mengandalkan hembusan angin Teluk Meksiko yang keras.
Setiap rig bisa menyediakan dek dengan luasan sekitar 20.000 meter persegi, yang memungkinkan untuk membuat banyak fasilitas untuk menghibur para tamu hotel yang datang. Terdiri dari 300 kamar, dilengkapi dengan convention hall dan ballroom, juga fitness center dan spa, kolam renang, shopping center, casino, pelatihan selam, olahraga air dan lain-lain.
Sebuah gagasan yang cerdas di mana hotel pun sudah mulai merambah laut lepas, bisa saja suatu saat nanti bisa dibangun di dalam laut, mirip dongeng Atlantis yang sering kita baca dari cerita-cerita fiksi-ilmiah.

Dan Hasilnya Adalah :


Desain kamar

Desain full

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2717170


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ditemukan Ladang Migas Terbesar di Arafura Papua !


Kekayaan Sumer Daya Alam Papua sungguh luar biasa, berada berada pada posisi tingkat teratas dunia. Selain Freeport Indonesia di Tanah Papua yang menyumbang emas dan tembaga terbesar di dunia dan LNG BP Tangguh. Kini ladang Migas terbesar juga telah di temukan di Arafuru, Papua yang dikelola oleh Amerika serikat.

Blok Semai V, yang terletak di Laut Arafuru, Papua, disebut-sebut sebagai salah satu temuan ladang migas sangat penting di wilayah Asia Pasifik. Potensinya mencapai lebih dari 8 triliun kaki kubik.Pemerintah, melalui Depertemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), telah menunjuk Amerada Hess, perusahaan minyak asal Amerika Serikat, sebagai operator migas Blok Semai Arafuru, Papua.

Hess kabarnya menawarkan signature bonus sebesar US$ 40 juta, jauh di atas Pertamina yaitu sebesar US$ 15 juta. Menurut pemerintah, signature bonus menjadi pertimbangan utama karena merupakan bagian penerimaan yang sudah pasti dan langsung diperoleh negara.

Sebagai perbandingan, menghadapi perubahan-perubahan dalam industri migas internasional, kini berbagai negara di dunia telah memberlakukan kebijakan khusus bagi perusahaan-perusahaan minyak nasional (National Oil Companies/ NOC) yang dimilikinya. Kebijakan tersebut, antara lain, mendorong NOC-NOC untuk berekspansi ke berbagai negara.

China National Petroleum Corporation/PetroChina (CNPC), BUMN minyak asal Tiongkok, dan Petronas milik negara Malaysia), adalah dua dari lima perusahaan migas milik negara yang teraktif dalam berekpansi di dunia. Sebaliknya, Pertamina. Jangankan berekspansi ke luar negeri, peran Pertamina bahkan tidak dominan di Tanah Air sendiri. Padahal, Pertamina merupakan salah satu NOC tertua di dunia yang telah beroperasi sejak 30 tahun yang lalu.

http://indonesiabreakingnewsonline.blogspot.com/2008/12/ditemukan-ladang-migas-terbesar-di.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mungkinkah Relief Well Berhasil ?

Banyak sekali yg ragu-ragu apakah “relief well” ini masih dapat diandalkan sebagai cara menangani banjir lumpur panas di Sidoarjo ini. Nah saya uraikan beberapa kemungkinan penanganan dengan relief well ini. Apakah benar para ahli dari luar negeri sudah berpengalaman dengan semburan liar seperti yg terjadi di Porong ini ?

Tentunya kawan-kawan sudah mengerti bagaimana terjadinya BlowOut (BO) maupun Underground Blowout (UGBO).


Relief well merupakan metode mematikan sumur yang mengalami semburan liar. Secara mudahnya digambarkan seperti disamping itu.

Warna merah merupakan sumur yg mengalami BO dimisalkan sumur yg miring juga. Warna hijau ‘relief well’nya. Sumur hijau melakukan pengeboran miring tentunya jurubornya harus “titis”/jitu dalam mengarahkan lubang. Bayangin aja dalam jarak 500-1000 meter lokasinya harus mengarahkan ke lubang bor yang hanya 10 inci !. Tidak jarang pengeboran harus dilakukan beberapa kali sehingga dekat dengan lubang sumur yg mengalami BO. Dengan melakukan pengeboran disamping sumur yang BO ini kemudian dipompakan lumpur berat.

UGBO yang paling sering terjadi adalah BO pada lokasi dekat “casing shoe”, lubang terbuka paling atas. Loh, kenapa paling atas lubang terbuka ? Di kedalaman ini seringkali dilakukan uji kekuatan batuan atau disebut LOT (leak of Test) juga ada yang disebut FIT (Formation Integrity Test). Test ini untuk melihat seberapa besar daya tahan batuan menahan tekanan. Titik paling atas ini memiliki daya tahan tekanan paling kecil. Tempat jebolnya bisa juga pada kedalaman dimana casing tidak tersemen dengan baik. Sehingga lubang menembus lewat sisi disamping casing seperti yang digambarkan dibawah ini.
UGBO yg terjadi di beberapa tempat seperti di Sumatra Utara beberapa tahun lalu seperti disebelah kiri ini. Ketika lumpur bor dipompa ternyata menyembur disekitar lokasi pengboran. Ketika pompa dimatikan ya tidak terjadi apa-apa. Artinya jebolnya batuan karena tekanan lumpur berat sitambah tekanan akibat dipompa. Salah satu caranya ya dipompakan semen kedalam lubang. dengan beratjenis semen yg besar maka akan kuat menahan tekanan dari bawah, sehingga semen mampu untuk menutup rekahan yg terbentuk.


Kalau saja ditangani dengan cara memompakan semen seperti diatas ini tidak berhasil dan problemnya keterusan, maka akan sangat mungkin fluida bertekanan dibawahnya ikutan nendang keatas (kick).

Case 1 ini salah satu yang diduga terjadi di BPJ-1. Coba saja amati adanya “fish“, sisa rangkaian pengeboran yg terjepit didalam casing. Ini menunjukkan kemungkinan casingnya “collapse” dan menjepit rangkaian bor.

Sangat mungkin collapse terjadi akibat penyemenan yang tidak sempurna. Perlu dilihat detil operasi penyemenan dan log semen (CBL-Cement Bond Log) sebelum terjadinya peristiwa kick-UGBO ini.

Ada kemungkinan lain yaitu seperti yang terlihat pada Case 2 dibawah. Yaitu melewati zona lemah dibawah casing shoe diatasnya. Zona lemah ini bisa saja rekahan yg sudah ada sebelumnya, misalnya zona patahan yg terlihat di sekitar sumur BPJ-1 dan disekitar sumur Porong-1.

Seandainya saja Case 1 atau Case 2 ini yang terjadi di BPJ-1 maka penanganan dengan relief well dapat diharapkan akan berhasil. Itulah sebabnya usaha relief well tetap harus dilakukan. Dan saat ini sudah ada tiga tempat yang diharapkan dapat dipakai sebagi lokasi relief well.

Target yang dapat dipakai untuk mematikan semburan ini ada dibawahnya tentusaja. Tentunya dengan teknik drilling khusus inilah maka design drilling relief well dapat dibuat dengan baik. Tentusaja masih diperlukan bantuan-bantuan ahli geologi dan geofisika dalam menginterpretasi data-data bawah permukaan termasuk seismic serta data-data sumur disekitarnya. mendeteksi kemungkinan Case 1 atau Case 2 supaya targetnya relief well ini tepat sasaran.

Kendala yang mungkin dihadapi seandainya case 2 ini melewati zona rekahan/patahan adalah ukuran serta geometri dari rekahan ini bukan seperti pipa tetapi “bidang”. Tentusaja bidang ini menjadi agak sulit utk ditutup. Walaupun bukan berarti tidak mungkin. Hanya perlu pompa semen yg cukup besar. namun kalau saja masih berujung pada lubang sumur, ya tentusaja masih bisa diharapkan relief well ini akan berhasil, kan ? Berdoa donk !


Kasus yang paling pelik akan dihadapi seandainya terjadi kasus ke tiga ini. Case 3 sangat mungkin merupakan kelanjutan sebuah UGBO yang sangat parah dimana lubang sumur sudah bukan merupakan jalan keluarnya lumpur. Atau memang sejak awal tidak ada hubungan antara sumur dengan semburan lumpur ini. Tentunya anda masih ingat kemungkinan adanya gejala alam lain (gempa-liquefaction) dimana semburan ini tidak disebabkan oleh pengeboran.
Worse case scenario.

Seandainya digabungkan semua kemungkinan-kemungkinan lubang keluarnya case 1 – 2 – 3, dengan sumber lumpur seperti yg ditulis sebelumnya tentang sumber keluarnya lumpur dari mana ? maka kita menghadapi mission impossible. Hanya saja sebagai manusia, kita tetap harus berusaha dan tidak boleh berputus asa. Kemungkinan-kemungkinan kecil tetap menjadi harapan penyembuhan.

Lah wong ngebor untuk mendapatkan minyak ini juga rata-rata success chance serta succes ratio-nya juga dibawah 10% kok.

namun bukan berarti mengandalkan ke satu cara saja kan ? Menurutku, usaha membuang lumpur serta menyelamatkan penduduk merupakan tujuan terpenting disini. Manusia yg harus dilindungi termasuk yang tinggal jauuh di lain tempat, karena lokasinya kebetulan berada pada urat nadi ekonomi Jawa Timur. Pembuangan lumpur juga harus tepat looh.

Jadi kalau dilihat dari atas kemungkinan besar para ahli dari luar negeri yg didatangkan itu ahli yg berpengalaman “menyembuhkan” kasus 1 atau mungkin sedikit kasus 2. Sedangkan kasus lumpur Sidoarjo ini masih belum jelas yang mana. Kalau hanya kasus 1 tentunya ahli-ahli lokalpun akan sangat mungkin menyembuhkannya, tetapi kalau kasus 2 dimana melewati sebuah patahan ya tentunya menjadi komplikated dan sangat jarang terjadi, apalagi kasus 3.

http://rovicky.wordpress.com/2006/08/31/mungkinkah-relief-well-berhasil/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Teori Organis dan teori Anorganik


Teori proses pembentukan minyak yang dikenal hingga saat ini ada dua teori besar yaitu teori an-organik dan teori organik. Teori an-organik ini saat ini jarang dipakai dalam eksplorasi migas. Salah satu pengembang teori an organik ini adalah para penganut creationist - atau penganut azas penciptaan. Teori an-organic ini sering juga dikenal abiotik, atau abiogenic

Proses pembentukan minyakbumi berdasar teori organik


Mungkin ngga ada yang menyangka sebelumnya bahwa secara alami minyak bumi yang ada secara alami ini dibuat oleh alam ini bahan dasarnya dari ganggang. Ya, selain ganggang, biota-biota lain yang berupa daun-daunan juga dapat menjadi sumber minyak bumi. Tetapi ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak. Namun dalam studi perminyakan diketahui bahwa tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi akan lebih banyak menghasilkan gas ketimbang menghasilkan minyak bumi. Hal ini disebabkan karena rangkaian karbonnya juga semakin kompleks.


Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan teredapkan di dasar cekungan sedimen. Keberadaan ganggang ini bisa juga dilaut maupun di sebuah danau. Jadi ganggang ini bisa saja ganggang air tawar, maupun ganggang air laut. Tentusaja batuan yang mengandung karbon ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Batuan yang mengandung banyak karbonnya ini yang disebut Source Rock (batuan Induk) yang kaya mengandung unsur Carbon (high TOC-Total Organic Carbon).

Proses pembentukan carbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gasbumi. Kalau saja carbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai carbon yang tidak mungkin dimasak.

Proses pengendapan batuan ini berlangsung terus menerus. Kalau saja daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain diatasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Tentusaja kita tahu bahwa semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, akan bertambah suhunya. Ingat ada gradien geothermal ? (lihat penjelasan tentang pematangan dibawah).

Reservoir (batuan Sarang)

Ketika proses penimbunan ini berlangsung tentusaja banyak jenis batuan yang menimbunnya. Salah satu batuan yang nantinya akan menjadi batuan reservoir atau batuan sarang. Pada prinsipnya segala jenis batuan dapat menjadi batuan sarang, yang penting ada ruang pori-pori didalamnya. Batuan sarang ini dapat berupa batupasir, batugamping bahkan batuan volkanik.

Proses migrasi dan pemerangkapan

Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang termatangkan ini tentusaja berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, minyakbumi yang mentah ciri fisiknya berbeda dengan air. Dalam hal ini sifat fisik yang terpenting yaitu berat-jenis dan kekentalan. Ya, walaupun kekentalannya lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyakbumi ini lebih kecil. Sehingga harus mengikuti hukum Archimides. Demikianlah juga dengan minyak yang memiliki BJ lebih rendah dari air ini akhirnya akan cenderung ber”migrasi” keatas.

Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap atau lebih sering disebut terperangkap dalam sebuah jebakan (trap).

Proses pematangan batuan induk (Source rock)

Untuk sedikit lebih canggih dalam memahami proses pembentukan migas, dongeng berikut ini menjelaskan hanya masalah pematangannya.

Seperti disebutkan diatas bahwa pematangan source rock (batuan induk) ini karena adanya proses pemanasan. Juga diketahui semakin dalam batuan induk akan semakin panas dan akhirnya menghasilkan minyak. Tentunya ada donk hubungan antara kedalaman dengan pematangan ? Ya tentusaja.

Proses pemasakan ini tergantung suhunya dan karena suhu ini tergantung dari besarnya gradien geothermalnya maka setiap daerah tidak sama tingkat kematangannya.

Daerah yang dingin adalah daerah yang gradien geothermalnya rendah, sedangkan daerah yang panas memiliki gradien geothermal tinggi.

http://bluecoverall.multiply.com/journal/item/24

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi Cinta Ala Kimia



Mencintaimu
Seperti berusaha mengisi unsur tanpa elektron sunyi
Percuma kau telah terisi tak ada lagi ruang kosong dihatimu
Bagaimana kubisa bersama mu kalau seperti itu?
Kau terlalu jauh untuk kugapai
Walau aku telah menambahkan asam kuat pekat
PHku tetap tak bisa menyamaimu
Akupun tak bisa seperti Mn dan Cr
Yang selalu bersama-sama
Akhirnya............
Aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan
Memandangmu penuh kekaguman
Tanpa reaksi yang berarti
Saat kau tersenyum
Kusembunyikan hatiku
Karena senyummu selalu
memancarkan spektrum-spektrum emisi


yang dapat mencapai lamda maks dihatiku
aku takut. Aku takut
bila grafik dihatiku telah mencapai lamda maks
dan tiba-tiba nilai lamda yang kudapat selajutnya harus jatuh
apa yang harus kuperbuat dengan hatiku ini?
Yang terlanjur larut dalam cinta
Tolong aku tak mau tersakiti
Oleh korosifnya cinta
Apa yang harus kuperbuat?
Untuk mencapai titik akhir cintaku
Dan mendapatkan warna lembayung yang indah
Seperti siluet senja ketika malam menjemput

http://chemsparty.blogspot.com/2009/07/puisi-cinta-ala-kimia.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi CINTA Kimia : Senyawa Cinta

Sebenarnya, bila CINTA itu bisa digambarkan dengan senyawa kimia, dia akan bisa diwakili dengan senyawa kimia apa?

Dalam kimia analitik, kita diajarkan cara untuk mengidentifikasi suatu senyawa, berdasarkan karakteristik masing-masing senyawa kimia. Atau lebih dikenal dengan Analisis Kualitatif*

*hahaha gw suka ketawa sendiri kalo denger “analisis kualitatif”. Ini mengingatkan gw pada satu temen gw yang ketika sidang sarjana, dengan elegannya menjawab pertanyaan dosen dengan suatu jawaban yang sangat-sangat tidak terduga.

percakapan yang terjadi:

dosen penguji KA : yasudah,,apa yang kamu ketahui tentang kimia analitik??

temen gw : kimia analitik.. . . suatu bagian dari program studi kimia. . .sebuah kelompok kajian yang melakukan analisis kimia secara kuantitatif dan kualitatif. . .

dosen penguji KA : ya, terimakasih, pemimpin sidang.

ghuahahahaha…bukannya apa-apa nih, cmn kl inget percakapan diatas, gw suka ketawa sendiri ampe nangis hahahahahahaha *lol

oke oke. .. fokus kembali ke masalah CINTA…ehm ehm. . . .

untuk mencari senyawa kimia apa yang bisa menggambarkan cinta, mari kita pelajari sifat-sifat senyawa cinta :

1. The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched – they must be felt with the heart.

-Helen Keller-

Senyawa yang tidak bisa dilihat atau dipegang, hanya bisa dirasakan : Asam Asetat

http://malicemrc.wordpress.com/2009/07/02/puisi-cinta-kimia-senyawa-cinta/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Chelsea FC